Malaysia Flag Orb

Pages

Negara Sumatra Selatan


Negara Sumatera Selatan adalah sebuah wilayah bentukan Belanda pada tanggal 30 Agustus 1948

Negara Sumatra Timur

 
Negara Sumatera Timur didirikan oleh Belanda pada tanggal 25 Desember 1947 dalam usaha mempertahankan daerah kaya minyak dan perkebunan tembakau dan karet di daerah yang saat ini menjadi provinsi Sumatera Utara pesisir timur. Bagi Belanda, hasil perkebunan karet dan minyak adalah sangat penting dalam usaha penjajahan kembali wilayah Indonesia yang luas. Sebelumnya pada 8 Oktober 1947, Belanda mendeklarasikan Daerah Istimewa Sumatera Timur dengan gubernur Dr. Tengku Mansur, seorang bangsawan Kesultanan Asahan yang juga ketua organisasi Persatuan Sumatera Timur.
Negara Sumatera Timur (NST) adalah salah satu negara bagian buatan Belanda yang bertahan cukup lama selain Negara Indonesia Timur karena terdapat banyak faktor kompleks yang membentuk persekutuan anti-republik. Persekutuan tersebut terdiri atas kaum bangsawan Melayu, sebagian besar raja-raja Simalungun, beberapa kepala suku Karo dan kebanyakan tokoh masyarakat Cina. Mereka semua merasa kedudukannya terancam dengan berdirinya negara baru. Perasaan itu muncul karena pada masa-masa awal tahun kemerdekaan terdapat pengalaman pahit dengan tekanan kaum muda pro-republik yang sangat anti bangsawan dan anti kemapanan. (Lihat revolusi sosial 1946) Dengan datangnya Belanda bersama Inggris (dan juga setelah Agresi Militer I) di Sumatra, persekutuan anti-republik mendorong dan menyambut berdirinya NST. Meski demikian banyak pula rakyat yang menentang berdirinya NST dan melakukan perlawanan militer terhadap Belanda.
Setelah perjanjian KMB disetujui, maka pada tanggal 3-5 Mei 1950 diadakan perundingan antara perdana menteri RIS M.Hatta dengan Presiden NST Dr. Tengku Mansur (juga dengan Presiden Negara Indonesia Timur Sukawati) yang menyetujui pembentukan negara kesatuan. Pada tanggal 13 Mei 1950 Dewan Sumatera Timur menentang kepututsan tersebut. Meski demikian Dewan Sumatera Timur masih bersedia menerima pembubaran RIS dengan syarat NST dileburkan ke dalam RIS, bukan RI. Pada tanggal 15 Agustus 1950, terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan NST bubar.

Negara Madura


Negara Madura adalah negara yang dibentuk pada tanggal 23 Januari 1948 atas rekayasa Van der Plas yang saat itu menjadi Gubernur Belanda di Jawa Timur dan merupakan tangan kanan van Mook. Wilayah Negara ini meliputi Pulau Madura dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Negara Madura dibentuk melalui pemungutan suara, dengan intimidasi Belanda. Pada tanggal 20 Februari 1948 pemerintah Hindia Belanda mengakui berdirinya negara Madura. R. A. A. Tjakraningrat terpilih sebagai wali negara Madura. Karena tekanan gerakan pro-Republik, Negara Madura bubar dan akhirnya bergabung dengan Republik Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1950 terbit Surat Keputusan Presiden RIS yang isinya menetapkan daerah Madura sebagai Karesidenan dari Republik Indonesia. Keputusan Presiden ini ditindaklanjuti dengan serah terima kekuasaan di Madura kepada pejabat baru R. Sunarto Hadiwijoyo. Dengan demikian sejak itu Madura berada di bawah Republik Indonesia.

Negara Jawa Timur


Negara Jawa Timur adalah sebuah wilayah bentukan Belanda yang didirikan pada tanggal 26 November 1948. Pada tanggal 9 Maret 1950, wilayah ini bergabung dengan Republik Indonesia.

Negara Pasundan


Negara Pasundan adalah negara yang didirikan oleh Belanda pada tanggal 24 April 1948. Letaknya di bagian barat Pulau Jawa (sekarang Provinsi Jawa Barat dan Banten) dan beribu kota di Bandung. Presiden pertama dan terakhirnya adalah Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema. Berdirinya Negara ini sangat tergantung akan bantuan Belanda, nampak terlihat saat Raden Soeriakarta Legawa akan memproklamasikan pendirian negara ini di Bandung tahun 1947, Raden Soeria Kartalegawa menunggu terlebih dahulu Pasukan Divisi Siliwangi yang hijrah ke Yogyakarta pergi.
PROVINSI Jawa Barat sekarang, dulunya adalah Negara Pasundan, negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berdiri 24 April 1948, dari tiga kali hasil konferensi, sebagai wali negara, pertama dan terakhir, Wiranatakusumah. Namun ada versi lain Negara Pasundan yang berdiri 9 Mei 1947, dengan pemimpinnya Soeria Kartalegawa.
Saat Letnan Gubernur Jenderal Van Mook melakukan tahap-tahap awal pembentukan Indonesia Serikat, eks Bupati Garut Soeria Kartalegawa yang feodal, dan tidak bersimpatik pada pergerakan nasional, mendirikan Partai Rakyat Pasundan, PRP, di Bogor, atas ide eks Perwira KNIL, Kolonel Santoso, penasehat politik Van Mook. Pelaksanaannya dibantu oleh intel militer Belanda, NEVIS.
Namun karena reputasi Kartalegawa sangat buruk, Van der Plas bahkan menjulukinya fraudeur alias koruptor, sehingga bukan dia yang menjadi ketuanya, melainkan Raden Sadikin, pegawai pusat distribusi pangan milik Belanda di Bandung Utara. Sebagai sekretaris dan bendahara, ditunjuk dua orang yang sebelum perang menjadi sopir, dan di Era Pendudukan Jepang menjadi mandor kebun. Keanggotaan dilakukan dengan ‘paksaan halus’.
Kartalegawa berusaha mewujudkan Negara Pasundan yang merdeka dari Indonesia. Usaha ini didukung Residen Belanda di Bandung, M. Klaassen, yang menulis sebuah laporan, tertanggal 27 Desember 1946. Residen Preanger itu menulis dalam laporannya, bahwa sejak berabad-abad lamanya, terjadi persaingan etnis Sunda-Jawa, akibat perbedaan adat, tradisi, dan mentalitas. Indonesia selalu dipimpin oleh etnis Jawa, maka PRP dipandang sebagai suatu gerakan rakyat yang spontan.
Residen menyambut gembira, karena di Tatar Pasundan timbul gerakan antirepublik. Gerakan PRP semestinya didukung kendati di dalamnya terdapat orang yang tidak seluruhnya bisa dipercaya, hanya mengutamakan kepentingan dirinya sendiri, dan bukan karena mencintai Tatar Pasundan. Pendapat ini disetujui Gubernur Abbenhuis, tetapi Van Mook menolaknya.
Kartalegawa menjadi nekat, melihat sikap Van Mook. Pada sebuah pertemuan, 4 Mei 1947, di Bandung, yang dihadiri oleh 5000 orang, ia memproklamasikan Negara Pasundan. Kendati dilarang oleh Van Mook, pejabat Belanda setempat tetap menyediakan truk-truk untuk mengangkut para pengikut Kartalegawa ke Bogor. Di sini mereka disambut baik oleh Kolonel Thompson dan Residen Statius Muller.
Pada masa itu, Soekarno masih didukung oleh banyak rakyat dan Kartalegawa dianggap pembelot. Tapi ini tidak mencegah Kartalegawa melancarkan gerakan di Bogor, Mei 1947, yakni menduduki kantor-kantor dan stasiun, bahkan menawan seorang residen. Kasus PRP adalah pergolakan politik yang menggambarkan situasi pasca Agresi Militer, Juli 1947, di Tatar Sunda.

Negara Indonesia Timur


Negara Indonesia Timur adalah negara bagian RIS meliputi wilayah Sulawesi, Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara) dan Kepulauan Maluku, ibukotanya Singaraja. Negara ini dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946 yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya negara bagian tersendiri di wilayah Indonesia bagian timur oleh Belanda. Pada akhir Konferensi Denpasar 24 Desember 1946, negara baru ini dinamakan Negara Timur Besar, namun kemudian diganti menjadi Negara Indonesia Timur pada tanggal 27 Desember 1946.Negara Indonesia Timur didirikan untuk menyaingi dan memaksa Republik Indonesia untuk menerima bentuk negara federasi; dengan tujuan mengecilkan wilayah Republik Indonesia sehingga hanya menjadi salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat. Akhirnya Negara Indonesia Timur bubar dan semua wilayahnya melebur ke dalam Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950.

Hindia Belanda

          
Hindia-Belanda (bahasa Belanda: Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah wilayah koloni Belanda yang diakui secara hukum de jure dan de facto. Kepala negara Hindia-Belanda adalah Ratu/Raja Belanda dengan perwakilannya yang berkuasa penuh seorang Gubernur-Jendral.
Hindia-Belanda juga merupakan wilayah yang tertulis dalam UU Kerajaan Belanda tahun 1814 sebagai wilayah berdaulat Kerajaan Belanda, diamandemen tahun 1848, 1872, dan 1922 menurut perkembangan wilayah Hindia-Belanda.
Hindia-Belanda dahulu kala adalah sebuah jajahan Belanda, sekarang disebut Indonesia. Jajahan Belanda ini bermula dari properti Vereenigde Oostindische Compagnie (atau VOC) yang antara lain memiliki Jawa dan Maluku serta beberapa daerah lain semenjak abad ke-17. Setelah VOC dibubarkan pada tahun 1798, semua properti VOC menjadi milik pemerintah Republik Batavia.
Pada abad ke-19 hanya pulau Jawa saja yang secara keseluruhan milik Belanda. Lalu pada tahun-tahun selanjutnya semua daerah lain di Nusantara ditaklukkan atau “dipasifikasikan” (didamaikan). Hindia-Belanda adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga yang termasuk dalam kekuasaan Imperium Belanda. Penguasaan atas koloni ini turut menyumbang kepada semakin kuatnya pengaruh ekonomi global Belanda, terutama dalam perdagangan rempah dan komoditas perkebunan lainnya, dalam abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Pada puncaknya pada tahun 1942, Hindia-Belanda meliputi semua daerah Indonesia saat ini. Selain itu, kota Melaka, Taiwan, Sri Lanka pernah dimiliki VOC dan pemerintah Belanda.
Perbatasan Hindia-Belanda dengan negara tetangganya ditentukan dengan perjanjian-perjanjian legal antara Kerajaan Belanda dengan Kerajaan Sarawak (protektorat Inggris di bawah dinasti Brooke "the White Rajah"), Borneo Utara Britania (Sabah), Kerajaan Portugis (Timor Portugis), Kekaisaran Jerman (Papua Nugini Utara), Kerajaan Inggris (Papua Nugini Selatan).
Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Belanda menentang dan memerangi para pejuang kemerdekaan. Baru pada 27 Desember 1949, kedaulatan Indonesia diakui. Papua bagian barat (Irian Jaya) masih dikuasai Belanda sampai tahun 1961.

Wuzong

 
Kaisar Wuzong (Hanzi tradisional: 元武宗; Pinyin: Yuán Wǔzōng) (nama lahir Qayshan; lahir 4 Agustus 1281 – meninggal 27 Januari 1311 pada umur 29 tahun) adalah Kaisar ketiga dari Dinasti Yuan. Ia memerintah antara 21 Juni 1307 sampai 27 Januari 1311. Ia dianggap memerintah dengan adil serta memperhatikan kepentingan faksi-faksi Mongol. Qayshan juga menempatkan para pendukungnya pada posisi-posisi penting pemerintahan, serta menjaga hubungan baik Dinasti Yuan dengan Kekhanan Chagatai.

Masa Penjajahan Jepang di Indonesia

           
Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe Fumimaro sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk keperluan perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang mereka miliki, mendukung Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang didukung oleh 7 resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi Nagumo memimpin armada yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.
Hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1941, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal perang lain. Selain itu pemboman Jepang tesebut juga menghancurkan 180 pesawat tempur Amerika. Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140 lainnya luka-luka. Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl Harbor. Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hindia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.

Korea Selatan

           
Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara.Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國).oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).
Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa Paleolitik Awal.Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu dibawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya (Joseon) pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.

Vietnam Utara

           
Republik Demokratik Vietnam (RDV) (bahasa Vietnam: Việt Nam Dân Chủ Cộng Hòa), biasa dikenal sebagai Vietnam Utara, adalah sebuah negara yang didirikan oleh Ho Chi Minh dan diakui oleh Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet pada 1950. Setelah kekalahan Perancis dalam Pertempuran Dien Bien Phu pada tahun 1954, Perancis secara resmi mengakui kedulatan negara tersebut dan negara itu pun terpecah menjadi dua; satunya lagi Vietnam Selatan.
Setelah pemecahan tersebut, banyak warga di Utara yang melarikan diri ke Selatan, kebanyakan daripada mereka adalah umat Katolik yang mengklaim bahwa pemerintah Utara mempunyai kebijakan yang tidak adil terhadap pemeluk agama tersebut.
Ibu kota Vietnam Utara berada di Hanoi dan diperintah oleh pemerintahan komunis yang mendapatkan dukungan dari Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Kedua negara ini membantu Vietnam Utara saat terjadinya Perang Vietnam melawan Amerika Serikat dan Vietnam Selatan.
Setelah jatuhnya pemerintah Vietnam Selatan pada 30 April 1975, kedua negara ini secara resmi bersatu pada 2 Juli 1976 menjadi sebuah negara bernama Republik Sosialis Vietnam atau yang biasanya dikenal sebagai Vietnam.

Vietnam Selatan

           
Vietnam Selatan (nama resmi: Republik Vietnam, bahasa Vietnam: Việt Nam Cộng Hòa) adalah negara antikomunis yang berdiri dari tahun 1954 hingga 1976 di kawasan Vietnam tepatnya di bagian selatan garis parallel ke-17. Sedangkan Vietnam Utara terletak di sebelah utara garis parallel ke-17.
Republik Vietnam diproklamasikan di Saigon oleh Ngo Dinh Diem pada 22 Oktober 1955 setelah ia menggulingkan Kaisar Bao Dai. Lahirnya Vietnam Selatan didukung oleh Amerika Serikat. Tetapi ada debat mengenai eratnya hubungan antara Vietnam Selatan dengan AS yang merupakan pendukung utama negara itu. Vietnam Selatan melanjutkan perang dengan Viet Cong dalam waktu yang lama setelah AS keluar dari Vietnam Selatan. Namun, akhirnya dia menyerah kepada Vietnam Utara dan Front Liberasi Nasional (NLF) pada 30 April 1975. Setelah itu, NLF berkuasa dan mendirikan Republik Vietnam Selatan hingga Republik Sosialis Vietnam yang utuh diproklamasikan pada 2 Juli 1976.

Republik Demokratis Afganistan

          
Republik Demokratis Afganistan adalah sebuah pemerintahan komunis yang berkuasa di Afganistan dari tahun 1978 sampai tahun 1992. Republik ini baik secara ideologi dekat dan secara ekonomi bergantung kepada Uni Soviet, yang juga merupakan prontagonis dalam Perang Saudara Afganistan.
Mohammad Zahir Shah naik tahta dan berkuasa dari tahun 1933 sampai 1973. Keponakan Zahir, Mohammad Daoud Khan, menjadi Perdana Menteri Afganistan dari tahun 1953 sampai 1963. Partai Marxis PDPA terus berkembang pada tahun itu. Tahun 1967, PDPA terbagi menjadi 2 faksi yang saling bersaing, faksi Khalq dikepalai oleh Nur Muhammad Taraki dan Hafizullah Amin dan faksi Parcham dipimpin oleh Babrak Karmal.
Perdana Menteri Daoud mengambil kekuatan di dalam kudeta yang paling berdarah pada tanggal 17 Juli 1973, karena korupsi dan kondisi ekonomi yang miskin. Daoud mengakhiri monarki, tapi ambisinya dalam reformasi ekonomi dan sosial tidak berhasil. Meningkatkan peluang faksi PDPA memanas oleh represi terhadap mereka oleh rezim Daoud dan kematian atas anggota PDPA Mir Akbar Khyber.Kematian misterius Khyber membuat munculnya banyak demonstrasi anti Daoud di Kabul dan menghasilkan penangkapan atas pemimpin PDPA yang mencolok.
Pada tanggal 27 April 1978, PDPA menurunkan dan mengeksekusi Daoud dan anggota keluarganya.Nur Muhammad Taraki, Sekjen PDPA, menjadi Presiden atas pemerintahan revolusi dan Perdana Menteri atas Negara yang Baru, Republik Demokratis Afganistan.
Pada April 1992, Kabul jatuh ketangan mujahidin dan pemerintahan komunis runtuh.

Republik Rakyat Bulgaria

          
Republik Rakyat Bulgaria (bahasa Bulgaria: Народна република България, Narodna republika Balgariya) adalah nama resmi Bulgaria sejak 1946 hingga 1990 saat berada di bawah kekuasaan Partai Komunis Bulgaria (BCP) yang didukung Uni Soviet. Bulgaria pada masa ini adalah negara Blok Timur dan sekutu Soviet selama Perang Dingin. Negara ini juga merupakan anggota Pakta Warsawa dan Comecon.

Republik Sosialis Cekoslowakia

           
Republik Sosialis Cekoslowakia (Československá socialistická republika dalam bahasa Ceko dan Slowakia) adalah nama resmi Cekoslowakia sejak 1960 hingga akhir 1989, beberapa saat setelah pecahnya Revolusi Beludru. Negara ini merupakan negara satelit Uni Soviet di Blok Timur pada masa Perang Dingin.
Setelah Partai Komunis Cekoslowakia merebut kekuasaan melalui kudeta pada bulan Februari 1948 yang didukung oleh Uni Soviet, negara ini dideklarasikan sebagai republik rakyat pasca berlakunya Konstitusi Sembilan Mei. Nama lama Československá republika (Republik Cekoslowakia) diganti pada tanggal 11 Juli 1960 untuk menyesuaikan dengan Konstitusi Cekoslowakia 1960 sebagai lambang "kemenangan terakhir sosialisme" di negara tersebut dan bertahan hingga pecahnya Revolusi Beludru. Beberapa simbol negara lainnya juga diubah pada tahun 1960.

Republik Rakyat Polandia

           
Republik Rakyat Polandia (Polandia: Polska Rzeczpospolita Ludowa, RRP) adalah nama resmi Polandia dari tahun 1952 hingga 1990.
Republik Rakyat Polandia adalah negara yang berdaulat berdasarkan hukum internasional. Republik Rakyat Polandia bersekutu dengan Moskwa, menjadikannya anggota Blok Timur. Soviet memiliki banyak pengaruh terhadap urusan dalam dan luar negeri Polandia.
Republik ini berakhir pada tahun 1989.

Republik Sosialis Rumania

           
Republik Sosialis Rumania ( Rumania : Republica Socialista ROMANIA , RSR) adalah nama bagi Rumania saat negara ini dikuasai oleh kaum komunis dibawah pimpinan Partai Komunis Rumania. Negara dimulai dengan turunnya Mihai I , dibubarkannya Kerajaan Rumania dan berakhir setelah terjadinya Revolusi Rumania tahun 1989 yang menjatuhkan pemerintahan Nicolae Ceauşescu.Negara ini adalah anggota Blok Timur,Blok Soviet,negara satelit Uni Soviet dan dalam pemerintahannya didominasi Partai Komunis Rumania yang diabadikan dalam konstitusi .

Republik Rakyat Hongaria

          
Republik Rakyat Hongaria (bahasa Hongaria: Magyar Népköztársaság) adalah nama resmi Hongaria sejak 1949 hingga 1989 saat negara tersebut dikuasai oleh pemerintahan komunis yang didukung oleh Uni Soviet. Negara ini ada hingga tahun 1989 ketika kekuatan oposisi bersatu untuk memaksa pemerintah meninggalkan komunisme. Negara ini menganggap dirinya sebagai penerus Republik Soviet Hongaria yang dibentuk pada tahun 1919 dan merupakan negara sosialis kedua yang dibentuk setelah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia.

Jerman Timur

           
Jerman Timur, atau resminya Republik Demokratik Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Demokratische Republik / DDR), adalah sebuah negara sosialis yang pernah ada di Jerman dari tahun 1949 sampai tahun 1990.
Dibentuk pada 7 Oktober 1949, empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2, di wilayah pendudukan Uni Soviet atas dorongan Uni Soviet. Sebelumnya pada 23 Mei 1949, dibentuk Republik Federal Jerman dengan bantuan tiga Sekutu Barat di wilayah pendudukan mereka.
Seteleh Revolusi Damai 1989/1990 dan berakhirnya sosialisme di Jerman Timur, Volkskammer, yang untuk pertama kalinya dipilih secara bebas, memutuskan untuk bergabung dengan Jerman Barat. Dengan Bersatu kembalinya Jerman, pada tanggal 3 Oktober 1990 berakhirlah eksistensi Jerman Timur.

Dinasti Yuan

 
Dinasti Yuan (Hanzi: 元朝, hanyu pinyin: yuan chao; Bahasa Mongol: Dai Ön Yeke Mongghul Ulus.PNG Dai Ön Yeke Mongghul Ulus) (1271 - 1368) adalah satu dari tiga dinasti asing di Cina (yang lainnya adalah dinasti Jurchen dan Qing). Dinasti asing berarti dinasti yang bukan didirikan oleh orang Han karena di zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili entitas China. Dinasti ini didirikan oleh Yuan Sizhu, cucu dari Jenghiz Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.

Yuan Chengzong

 
Yuan Chengzong (Hanzi tradisional: 元成宗; Pinyin: Yuán Chéngzōng) (lahir 15 Oktober 1265 – meninggal 10 Februari 1307 pada umur 41 tahun) adalah Kaisar kedua dari Dinasti Yuan. Ia memerintah antara 10 Mei 1294 sampai 10 Februari 1307, dan seorang kaisar yang memerintah dengan baik dan berhasil memantapkan stuktur kekuasaan Dinasti Yuan untuk beberapa dekade selanjutnya.
Ia adalah anak dari Pangeran Mahkota Zhenjin (真金), dan merupakan cucu dari Yuan Shizu. Di masa pemerintahannya, dinasti-dinasti Tran, Pagan, dan Champa serta berbagai kekhanan Mongolia di wilayah barat mengakui kekuasaannya.

Yuan Shizǔ

YuanEmperorAlbumKhubilaiPortrait.jpg 
Yuan Shizǔ Tionghoa: 元世祖; pinyin: Yuán Shìzǔ; Wade-Giles: Yüan Shih-tsu, "pendiri Kerajaan Yuan (23 September 1215 - 18 Februari 1294) adalah pendiri dan juga Kaisar Dinasti Yuan (1279-1294). Terlahir sebagai putra kedua dari Tului dan Sorghatani Beki, cucu dari Jenghis Khan. Ia menggantikan kakaknya Mongke pada tahun 1260.

Yuan Shizǔ adalah cucu Jenghis Khan. Masa mudanya dihabiskan untuk mempelajari kebudayaan Tiongkok. Saat Mongke menjadi kaisar, Yuan Shizǔ menjadi gubernur daerah Selatan Mongol. Saat menjabat, Yuan Shizǔ meningkatkan hasil bumi provinsi Henan dan meningkatkan kesejahteraan sosial Xi'an.
Pada tahun 1253, Yuan Shizǔ menyerang Yunnan. Kemudian ia menguasai dan menghancurkan kerajaan Dali. Pada tahun 1258, Mongke menunjuk Yuan Shizǔ untuk memimpin Pasukan dari Timur untuk membantu menaklukkan Sichuan dan Yunnan. Sebelum tiba (1259), ada berita bahwa Mongke wafat. Saat itu Yuan Shizǔ tetap menyerang Wuhan. Tak lama ia mendengar bahwa adiknya merebut tahta. Yuan Shizǔ langsung berdamai dengan negeri Song dan pulang ke arah utara padang Mongolia.
Yuan Shizǔ dan adiknya masing-masing lalu mengangkat diri menjadi Khan. Pertempuran keduanya berlangsung selama 3 tahun, dimana Yuan Shizǔ muncul sebagai pemenang. Saat itulah gubernur Yizhou, Li memberontak melawan Mongol. Kejadian ini menimbulkan rasa tidak percaya Yuan Shizǔ terhadap bangsa Han. Saat berkuasa, Yuan Shizǔ mengeluarkan hukum anti Han, seperti larangan gelar bagi penguasa daerah di Tiongkok.

kemudian mengangkat dirinya bukan saja sebagai Khan dari Kekaisaran Mongolia, namun juga sebagai Kaisar China, dan membangun Dinasti Yuan di tanah China. Ia lalu memerintahkan untuk memindahkan ibukota Mongol ke Beijing. Pada saat itu kerajaan Mongol mencapai zaman keemasannya dimana pedagang dari China dapat pergi berdagang di Eropa dengan aman. Para pedagang Eropa yang haus akan kain sutra pun dapat datang membeli barang dagangan di China dengan aman tentram. Marco Polo dari Italia tiba di China pada masa Dinasti Yuan, dan pernah dijadikan gubernur oleh Yuan Shizǔ. Hal inilah menandakan perdagangan langsung pertama kalinya muncul antar Eropa dan China, dimana permintaan Eropa akan porselein, ukiran, dan sutra dari China melaju tinggi.
Berbagai invasi ke negeri-negeri Asia Timur dan Asia Tenggara dilancarkan oleh pasukan-pasukan Yuan Shizǔ.Tujuan utamanya ialah untuk memperluas pengaruh kekuasaan, melancarkan perdagangan dan menerima upeti dari negara-negara lain di Asia. Kekaisaran Dinasti Yuan mencapai batas terluasnya saat di bawah kekuasaan Yuan Shizǔ, dengan penaklukan tuntasnya atas Dinasti Sung, yang terjadi pada tahun 1279.

Yuan Shizǔ tidak hanya disibukan oleh peperangan, namun ia juga mempelajari tradisi China. Ia senang dengan kehidupan dan adat istiadat China. Artis, tukang pahat, tukang masak terbaik semua dikumpulkan di Beijing untuk memacu adat-istiadat negara. Marco Polo dikabarkan juga membawa banyak kekayaan budaya seperti sutra dan resep memasak dari China ke Italia.

Dari prestasinya terhadap Dinasti Yuan yaitu:
a.Invasi ke Korea
b.Invasi ke Jepang (2 kali penyerangan,2 kali pula gagal)
c.Invasi ke Annam
d.Invasi ke Champa dan Kamboja
e.Invasi ke Tibet dan Thailand
f.Invasi ke Myanmar
g.Invasi ke Jawa (juga gagal karena siasat Raden Wijaya)






 
Download this Blogger Template From Coolbthemes.com